Munich – Pada pertandingan perempatfinal Liga Champions 2024/2025 yang digelar di Allianz Arena, Inter Milan berhasil mencuri kemenangan tipis 2-1 atas Bayern Munich. Namun, kemenangan tersebut tidak sepenuhnya dirayakan dengan lapang dada. Bintang Bayern, Harry Kane, menyuarakan kritiknya terhadap selebrasi berlebihan para pemain Inter yang dianggapnya sudah terlalu puas, seolah kemenangan itu sudah diraih meski margin hanya satu gol.
Pertandingan yang berlangsung dengan intensitas tinggi ini memperlihatkan bagaimana emosi dan strategi selebritas sepak bola bisa berbeda. Di tengah pertandingan yang sangat ketat, para pemain Inter Milan pun menunjukkan euforia dengan merayakan gol seolah-olah kemenangan sudah pasti, meskipun sisa waktu pertandingan masih panjang. Sikap ini nampak jelas ketika para pemain merayakan gol melalui aksi yang ekspresif, sehingga menimbulkan komentar tajam dari Harry Kane yang menilai bahwa perayaan tersebut tergolong melewati batas waktu yang tepat.
Dalam keterangan yang disampaikan kepada media, Harry Kane mengungkapkan kekesalannya atas selebrasi dini tersebut. Menurut Kane, meski Inter Milan layak mendapatkan apresiasi atas performa mereka, merayakan kemenangan sejak awal merupakan sebuah sikap yang meremehkan kekuatan lawan. Ia menegaskan bahwa pertandingan belum usai dan masih ada 90 menit lagi untuk menunjukkan genuine performa di lapangan. Komentar ini mencerminkan bahwa dalam pertandingan sepak bola, konsentrasi hingga detik terakhir sangatlah krusial, sementara selebrasi yang berlebihan bisa menimbulkan rasa aman berlebih.
Selain mengkritik cara perayaan lawan, Kane juga menyampaikan keyakinannya bahwa timnya, meskipun harus menelan kekalahan tipis, memiliki peluang besar untuk membalikkan keadaan di pertandingan lanjutan. Ia menekankan bahwa kendati kesempatan emas pun bisa terlewat, keyakinan dan fokus menjadi modal utama untuk sukses dalam pertandingan selanjutnya. Pernyataan ini semakin menegaskan betapa pentingnya menjaga konsentrasi dan tidak menyerah meski tertinggal satu gol.
Kritik tajam Harry Kane ini mencuat di tengah hiruk-pikuk persaingan Liga Champions, di mana setiap detik dalam pertandingan sangat menentukan. Para pengamat sepak bola menyikapi komentar tersebut sebagai pengingat bahwa dinamika pertandingan tidak boleh dianggap remeh. Selebrasi yang berlebihan memang muncul sebagai wujud kegembiraan, namun sebaiknya diiringi dengan kesadaran bahwa skor permainan masih bisa berubah sewaktu-waktu.
Reaksi terhadap pernyataan Kane pun beragam. Sementara sebagian netizen dan penggemar menghargai keberanian Kane untuk menyuarakan pendapatnya, ada pula yang membela cara perayaan Inter sebagai ekspresi alami atas kemenangan yang didapat setelah perjuangan keras. Diskursus ini membuka perdebatan tentang etika selebrasi dalam sepak bola, di mana kesenangan dan profesionalisme harus berjalan beriringan.
Pertandingan lanjutan dijadwalkan akan berlangsung di San Siro pekan depan, di mana kedua tim memiliki kesempatan untuk membalikkan keadaan dan membuktikan performa sebenarnya. Harry Kane dan Bayern Munich diyakini akan menggunakan momentum kritik ini sebagai pemicu untuk meningkatkan fokus dan strategi demi meraih hasil yang lebih baik di laga kedua. (ISL)