Banjarmasin, Indonesia — 30 Oktober 2025 — Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) Kalimantan Selatan berkolaborasi dengan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menyelenggarakan Implementasi Pelatihan AI Ready ASEAN di Lecture Building Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) ULM, Banjarmasin. Kegiatan diikuti sekitar 151 mahasiswa untuk meningkatkan pemahaman dan literasi dasar kecerdasan artifisial (AI), mencakup konsep dasar, etika penggunaan, serta penerapan AI dalam bidang komunikasi dan kehidupan sehari-hari.

Program AI Ready ASEAN merupakan inisiatif kolaboratif ASEAN Foundation dan Google.org yang hadir di 10 negara ASEAN. Program ini menargetkan pembekalan keterampilan bagi lebih dari 5,5 juta warga ASEAN agar siap menghadapi era digital berbasis AI. Di Indonesia, pelatihan dilaksanakan melalui kerja sama dengan sejumlah Learning Implementation Partner (LIP) seperti MAFINDO, Ruangguru, Kaizen, Coding Bee, dan Bebras.

Materi pelatihan terbagi dalam empat tema: AI Fundamentals, AI Usage & Implementation, AI Ethics, Privacy & Security, serta Teaching About AI. Peserta juga mendapat akses ke Learning Management System (LMS) di institute.mafindo.or.id untuk mempelajari materi secara fleksibel dan berkelanjutan.

“Kami mengapresiasi seluruh mahasiswa yang berpartisipasi. Harapannya, pelatihan ini tidak berhenti di ruang kelas, tetapi mendorong mahasiswa menjadi fasilitator berikutnya di lingkungan mereka,” ujar Sri Astuty, Koordinator Wilayah MAFINDO Kalsel sekaligus Dosen Ilmu Komunikasi FISIP ULM. “Kami mendorong peserta menyelesaikan seluruh modul dan memperoleh sertifikat sebagai bukti kompetensi. Program ini berskala internasional karena didukung ASEAN Foundation dan Google.org.”

Ahmad Jamaluddin Islami, PIC kegiatan, menambahkan, “AI Ready ASEAN memberikan pemahaman menyeluruh tentang manfaat sekaligus risiko penggunaan teknologi AI. Peserta belajar memanfaatkan AI secara positif dan memahami cara menghindari dampak negatifnya.”

Antusiasme peserta tampak sepanjang sesi. Fristy menyebut pelatihan berjalan baik dengan pemateri inspiratif, memberikan pengalaman baru yang bermanfaat. Rafly menilai kegiatan ini membuka wawasan tentang cara kerja AI, klasifikasi, serta cara mengenali konten berbasis AI dan membuat program sederhana. Keduanya menekankan pentingnya menggunakan teknologi secara bijak, etis, dan bertanggung jawab.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, MAFINDO Kalsel dan Ilmu Komunikasi ULM berharap terjalin kerja sama berkelanjutan untuk meningkatkan literasi teknologi AI di kalangan mahasiswa. (VD)

Pemaparan materi oleh trainer
Sesi tanya jawab
Penyerahan Penyerahan sertifikat penghargaan kepada Program Studi Ilmu Komunikasi ULM
Peserta Kegiatan

Share.
Leave A Reply