Purwosari Baru, Tamban 17 Agustus 2025 – Suasana Desa Purwosari Baru, Kecamatan Tamban, berubah meriah pada gelaran Purbafest 2025  yang digelar pada Minggu malam (17/8). Purbafest atau Purwosari Baru Festival ini merupakan acara yang diadakan oleh Karang Taruna Tunas Karya Desa Purwosari Baru dalam rangka merayakan HUT RI Kemerdekaan Indonesia. Acara ini menghadirkan ragam rangkaian lomba mulai dari lomba catur, tenis meja, mewarnai, menggambar hingga lomba kontes motor, hiburan, dan juga budaya lokal. Kesenian kuda lumping yang ada di rangkaian acara Purbafest 2025 ini sukses menarik perhatian seluruh warga desa. Acara ini dihadiri langsung oleh Bapak Camat, Kepala Desa, aparatur, dan beberapa tokoh masyarakat yang ada.

Acara ini tersusun dari Pembukaan oleh penampilan kuda lumping, pengumuman pemenang dari rangkaian lomba yang sudah diadakan, serta penampilan dari beberapa saudara kesenian kuda lumping yang ada di Kecamatan Tamban. Puluhan penari kuda lumping dengan kostum warna-warni menampilkan atraksi yang memadukan tarian tradisional dengan nuansa mistis. Sorak-sorai penonton semakin riuh ketika beberapa penari menunjukkan atraksi khas, seperti trance dan gerakan energik yang penuh makna.

Lomba dan Hiburan Purbafest 2025 Desa Purwosari Baru

Menurut Kasmin, sepuh sekaligus Ketua RT. 03 Desa Purwosari Baru, pertunjukan kuda lumping bukan hanya sekedar tontonan, melainkan bagian dari warisan budaya yang perlu dilestarikan.

“Sangat bersyukur anak muda sekarang terutama Karang Taruna mau mengadakan acara yang melibatkan kebudayaan khususnya Kuda lumping. Pagelaran Kuda Lumping dan Jajaranan ini merupakan bentuk semangat dalam rangka memperingati Ulang Tahun Republik Indonesia,” ujarnya dengan mata berbinar.

Sementara itu, Sarwo Edy, selaku pembina kesenian kuda lumping Moro Seneng Lestari Budaya Purwosari Baru, menuturkan bahwa pihaknya terus melatih generasi muda agar mampu menjaga seni tradisi tetap hidup dan menggenggam erat kebersamaan.

“Terima kasih atas partisipasinya dan bantuannya pemuda pemudi Karang Taruna juga Mahasiswa KKN. Dengan adanya kegiatan ini sangat senang bisa bertemu bersilaturahmi sekaligus melestarikan budaya. Kesenian ini merupakan kesenian yang ditinggalkan oleh Datuk kamu dan harapannya selalu bisa dilestarikan dan bisa membuat semuanya bersatu dalam kebersamaan,” jelasnya.

Ketua pelaksana Purbafest 2025, Muhammad Fikri, menyampaikan bahwa Purbafest 2025 kali  ini  mengangkat potensi desa dari sisi kesenian tradisional yaitu Kuda Lumping.

“Purbafest 2025 ini merupakan konsep atau gebrakan baru dari kami, untuk tahun ini memang memilih kesenian Kuda Lumping sebagai hiburan di malam puncak guna ikut melestarikan kebudayaan dan tidak hanya sebagai hiburan tapi harapannya juga bisa menjadi ajang silaturahmi antar warga” ungkapnya.

Seni Kuda Lumping di Desa Purwosari Baru

Purbafest 2025 pun ditutup dengan tepuk tangan meriah dari warga yang antusias menikmati suguhan budaya. Bagi masyarakat Desa Purwosari Baru, festival ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga wujud nyata semangat menjaga dan merawat jati diri budaya lokal. (HS)

Share.
Leave A Reply