Teheran - Parlemen Iran telah memecat Menteri Keuangan Abdolnaser Hemmati setelah pemungutan suara yang dilakukan pada hari Minggu. Hemmati diberhentikan dari jabatannya setelah 182 dari 273 anggota parlemen memilih untuk memecatnya, hanya enam bulan setelah pemerintahan Presiden Masoud Pezeshkian mulai menjabat.
Keputusan ini diambil di tengah meningkatnya inflasi dan jatuhnya nilai mata uang rial Iran. Pada tahun 2015, nilai tukar rial terhadap dolar Amerika Serikat adalah 32.000, namun saat Pezeshkian mulai menjabat pada bulan Juli, nilai tukar tersebut telah merosot menjadi 584.000 per dolar. Baru-baru ini, nilai tukar tersebut semakin anjlok, dengan toko-toko penukaran uang di Teheran memperdagangkan 930.000 rial untuk satu dolar.
Presiden Pezeshkian, yang hadir dalam sesi pemungutan suara, membela Hemmati dengan menyatakan bahwa pemerintah sedang berada dalam "perang ekonomi skala penuh" dengan musuh dan menyerukan persatuan serta kerja sama dari parlemen untuk menghadapi tantangan ini. Hemmati sendiri mengakui bahwa inflasi tetap tinggi, mencapai 35 persen, meskipun timnya telah bekerja keras untuk mengatasi masalah tersebut.
Pemecatan Hemmati menandai pertama kalinya anggota parlemen konservatif bergerak melawan pemerintahan sentris Pezeshkian, yang berusaha menantang dan mempengaruhi kebijakan pemerintahannya. Iran telah lama menghadapi sanksi internasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat, yang telah memperburuk kondisi ekonomi negara tersebut. (AJ/RSN)