SebangsaNews adalah platform berita online yang didirikan pada tahun 2025 dengan tujuan untuk memberikan informasi yang akurat, berimbang, dan relevan bagi masyarakat Indonesia.

Aditya Mufti Ariffin Resmi Mengundurkan Diri Sebagai Wali Kota Banjarbaru, Babak Baru dalam Karier

Author
Dipublikasikan: 06 March 2025
Article Image

Banjarbaru – Aditya Mufti Ariffin, yang telah dikenal sebagai sosok pemimpin visioner di Banjarbaru, secara mengejutkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wali Kota Banjarbaru. Dalam rapat paripurna DPRD Kota Banjarbaru, Aditya menyampaikan pengumuman penting tersebut di depan para anggota dewan, jajaran pejabat pemerintah daerah, serta tokoh masyarakat. Keputusan ini tak hanya menjadi perbincangan hangat di Banjarbaru, tetapi juga di seluruh Kalimantan Selatan.

Dalam pidato emosionalnya, Aditya menjelaskan bahwa keputusan ini diambil sebagai langkah baru dalam kariernya, setelah menerima amanah sebagai Komisaris Independen di PT Jasindo, salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor asuransi. Ia menegaskan bahwa langkah ini bukanlah keputusan mudah dan telah melalui proses perenungan yang panjang. "Banjarbaru bukan hanya tempat bagi saya bekerja, tetapi juga rumah bagi impian dan perjuangan bersama," ujarnya dengan nada haru.

Aditya juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak jika selama masa jabatannya ada kekurangan. "Saya ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kolaborasi yang luar biasa selama ini. Mohon maaf apabila ada hal yang kurang berkenan. Saya percaya Banjarbaru akan terus maju meski tanpa saya," tambahnya. Pernyataan ini mendapat sambutan hangat dari para hadirin, yang memberikan tepuk tangan panjang sebagai tanda apresiasi.

Ketua DPRD Banjarbaru, Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera, mengungkapkan penghargaan tinggi atas kontribusi Aditya dalam membangun kota ini. "Di bawah kepemimpinan beliau, Banjarbaru mengalami kemajuan signifikan, terutama di bidang pelayanan publik dan infrastruktur. Kami menghormati keputusannya dan mendoakan kesuksesan di tempat baru," kata Gusti Rizky.

Pengunduran diri Aditya ini juga memunculkan spekulasi di kalangan masyarakat mengenai siapa yang akan menggantikannya. Beberapa pihak menyebut Wakil Wali Kota sebagai kandidat terkuat untuk melanjutkan sisa masa jabatan hingga Februari 2026. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan DPRD dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, yang akan mengatur proses selanjutnya.

Aditya sendiri meninggalkan Gedung DPRD dengan sederhana, melalui pintu belakang, setelah menyerahkan surat pengunduran diri resmi kepada Ketua DPRD. Kepergiannya menandai akhir dari perjalanan panjang sebagai pemimpin daerah yang dikenal berkomitmen tinggi dalam mengatasi tantangan pembangunan kota.

Dengan kepindahannya ke dunia korporasi, Aditya Mufti Ariffin memulai babak baru yang tak kalah menantang. Langkah ini dianggap sebagai peluang baginya untuk menerapkan pengalaman dan visi kepemimpinan di skala yang lebih luas. Di sisi lain, Banjarbaru kini menghadapi tantangan baru untuk menjaga kesinambungan pembangunan, sekaligus melanjutkan cita-cita besar yang telah dirintis oleh Aditya. (AJ/RSN)

Tags:

Eksekutif

Regional