Purwosari Baru, 30 Juli 2025 — Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan masifnya penggunaan media sosial di kalangan remaja, kesadaran akan etika digital masih menjadi tantangan yang serius. Kasus penyalahgunaan media sosial, seperti ujaran kebencian, penyebaran hoaks, hingga pencemaran nama baik, menunjukkan pentingnya edukasi sejak dini kepada generasi muda.
Menjawab tantangan tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lambung Mangkurat (FISIP ULM) menggelar sosialisasi bertema “Kelas Komunikasi Kreatif Digital dan Etika Bermedia Sosial” di SMKN 3 Marabahan, Desa Purwosari Baru, Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala.
Kegiatan berlangsung pada Rabu (30/7), bertempat di Laboratorium Komputer SMKN 3 Marabahan, dan diikuti dengan penuh antusias oleh 30 siswa-siswi kelas X dari berbagai jurusan. Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua KKN Kelompok 1 Purwosari Baru, yakni Najmy Rahman, serta sambutan dari Kepala Sekolah SMKN 3 Marabahan, oleh Humaini.

Sebelum pemaparan materi, para siswa terlebih dahulu mengerjakan kuis singkat sebagai pengantar sekaligus untuk mengukur pemahaman awal mereka mengenai etika bermedia sosial.
Materi disampaikan dalam dua sesi. Sesi pertama dipaparkan oleh Amanda, yang menjelaskan tentang Etika Bermedia Sosial, mulai dari pentingnya menjaga sopan santun digital, berpikir sebelum membagikan informasi, hingga penjelasan mengenai dampak ujaran kebencian, hoaks, dan konsekuensi hukum dalam UU ITE.
Sesi kedua berjudul “Start With Your Phone” oleh Adinda, yang mengajarkan teknik dasar editing dan pengambilan video secara kreatif menggunakan gawai. Materi ini ditujukan agar siswa tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga kreator konten digital yang bertanggung jawab.
Setelah sesi pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi workshop pembuatan konten digital yang dipandu oleh pemateri Adinda. Para siswa dibimbing langsung untuk mencoba membuat konten sederhana. Dalam sesi ini, siswa diajarkan teknik dasar pengambilan gambar, termasuk memilih angle video yang tepat, pencahayaan, dan komposisi visual agar hasil konten lebih menarik dan komunikatif. Usai praktik, peserta kembali mengikuti post-test untuk mengukur sejauh mana pemahaman mereka terhadap materi yang telah disampaikan sebelumnya. Hasilnya menjadi indikator keberhasilan sesi pembelajaran serta pemahaman siswa terhadap etika dan kreativitas digital.
Harapan dari berbagai pihak turut disampaikan. Amanda selaku pemateri hari ini mengharapkan agar remaja tidak hanya menjadi pengguna saja, tetapi juga bertanggung jawab. “Anak-anak saat ini sangat dekat dengan media sosial, melalui kegiatan ini kami ingin mereka tidak hanya menjadi pengguna, tapi juga kreator yang bertanggung jawab dan cerdas,” ujar Amanda, mahasiswa sekaligus pemateri dalam kegiatan ini, Rabu (30/7).
Adinda juga menambahkan “Harapannya adik-adik bisa lebih mengasah kreatifitas dengan handphone lewat sosialisasi dan workshop ini”. Rabu (30/7).
“Kegiatan ini diharapkan dapat membuka wawasan dan pengetahuan anak-anak kelas X dalam bermedia sosial dan menghadapi era digital,” harap Humaini, Kepala Sekolah SMKN 3 Marabahan, Rabu (30/7).