Banjarbaru – Viral di media sosial terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh senator muda asal Kalimantan Selatan. Muhammad Hidayatullah atau biasa dikenal Dayat El, seorang anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Kalimantan Selatan. Namanya kini menjadi sorotan publik terkait dugaan pelecehan seksual yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial.(03/09/2025)
Isu ini menyebar luas di berbagai platform digital, korban juga membagikan beberapa bukti percakapan ke arah yang vulgar yang dilakukan oleh senator muda yang dikenal dengan jargonnya “Wayahnya Nang Anum”.
Di kutip dari akun @duta_alim_palsu banyak bukti yang menuding Dayat El kerap melakukan perbuatan tak senonoh terhadap korban.Di kolom komentar salah satu korban mengaku pernah mengalami perlakuan tidak senonoh itu pada 2019–2020. Saat mencoba speak up, ia justru hampir dilaporkan balik atas tuduhan pencemaran nama baik.
“Ingatlah kasusku dulu 2019/2020 sampai mau dilaporkan pencemaran nama baik jar [katanya], silakan laporkan memang fakta kok jarku,” tulisnya. “Kada [tidak] berubah sekalinya, kada jera di-viralkan,” tambahnya.
Beberapa unggahan bukti dari korban membuat kasus ini semakin mencuat di publik. Banyak netizen tidak menyangka dengan perilaku senator muda asal Kalsel ini. Selain itu, beberapa netizen juga mendorong untuk korban yang lain agar berani speak up ke media.Unggahan bukti terkait isu pelecehan seksual ini sudah dibagikan ratusan kali di platform digital dan menuai beragam tanggapan di kolom komentar. Sebagian warganet mengaku tidak terkejut dengan kebiasaan senator muda ini karena pernah mendengar kabar serupa, sementara lainnya merasa kecewa dan kaget.
“Astaghfirullah, ulun maka am memilih sidin, sampai manyuruh bini ulun jua pilih, soalnya pina barasih… sakalinya kada manjamin jua,” tulis seorang netizen.
Komentar lain menambahkan, “Wkwkw zaman waktu se kampus lawan beliau nih sudah rasa lain jua malihat.” Ada pula yang menyinggung pengalaman pribadi saat mencoba speak up di masa lalu.
Korban mendesak adanya sikap tegas terhadap isu yang sedang berkembang. Meski demikian, hingga kini belum ada klarifikasi resmi dari pihak senator maupun lembaga terkait mengenai kebenaran isu ini. Sampai saat ini, pihak senator belum memberikan klarifikasi secara resmi mengenai kasus tersebut. Bahkan akun media sosial senator tidak bisa lagi ditemukan.
Belum ada klarifikasi dari pihak senator maupun dari lembaga terkait. Publik kini menanti langkah resmi dari pihak berwenang agar polemik yang terus bergulir di media sosial tidak semakin liar dan merugikan banyak pihak, baik bagi korban maupun bagi nama institusi negara. (JMS)
